Skip to main content

Main ke Simpang Lima Gumul Kediri (SLG)


Main ke Simpang Lima Gumul!!!!


Yuhu..Paris nya Jawa Timur. Simpang Lima Gumul adalah ikon dari Kota Kediri kota pabrik rokok dan kota tahu. Simpang Lima Gumul sendiri merupakan simpang lima yang mempunyai bangunan menyerupai Arc de Triomphe di Paris. Pengalaman main ke SLG sangatlah menyenangkan dan memorable. Perjalanan di mulai dari Kampung Inggris di Pare karena kebetulan saat itu saya sedang belajar di sana. Seperti pepatah sambil berenang minum air begitu pula yang saya dan teman saya lakukan. Berawal dari rasa bosan dan gabut nya kami saat di camp karena pada hari itu weekend dan banyak teman yang jalan masing-masing, tercetus ide untuk main keliling pare dengan sepeda motor.


Karena kebetulan juga saya membawa motor dari Pacitan tercinta ke Pare jadi untuk masalah transportasi tidak lah masalah. Dengan segera teman saya mengiyakan ide saya tersebut. Berbekal helm pinjaman dari teman secamp, saya dan teman saya Ridwan anak jakarta calon tentara (aminn!! :) memulai perjalanan ini. Kami hanya berpakaian sederhana saja maklum sebenarnya ide awal cuma kelining Pare. Setelah beberapa menit berlalu kami hanya berkeliling Pare dan tidak sengaja melihan penunjuk arah ke arah SGL dangan tanpa pikir panjang kami mengikuti arahan tersebut, sudah
terlanjur jauh lanjutkan saja hahah...



Perjalanan dari Pare menuju SGL kurang lebih kami tempuh selama 40 menit. Saat sampai di sana kami bingung untuk menemukan tempat parkir, tetapi beruntunglah teman saya lalu melihat arahan untuk parkir. Tempat parkir tersebut sangatlah luas dan sudah terkelola dengan baik tempat parkir tersebut berada di sisi luar jalan lingkar. Setelah parkir dan membayar parkir sebesar Rp 2000,- untuk motor. Kami langsung di arahkan ke sebuah pintu. Pintu tersebut ternyata underpass atau jalan bawah tanah dan kita tidak perlu untuk menyebrang melalui jalan raya. Dalam underpass tersebut terdapat foto-foto tentang kebudayaan, kesenian, dan sejarah Kediri ataupun pembangunan simpang lima ini.

Underpass
Setelah keluar dari underpass kami langsung dihadapkan dengan bangunan besar dan megah. Lalu kami berjalana menuju bawah bangunan tersebut di bawah bangunan tersebut terdapat ruangan seperti tourism information center, sovenir, toilet dan mushola. dan ada pula beberapa komunitas yang sering berkumpul di bawah bangunan ini. Tak lupa kami untuk mengabadikan diri di bangunan Arc de Triomphe ini.


Didalam Pusat Informasi

Sovenir


Weits.... foto sayang di buang ini hahah!!!!
Abaikan Keluarga Bahagia di Sebelah kiri yakk, sorry










Comments

Popular posts from this blog

Upacara Adat Ceprotan Pacitan

Upacara adat Ceprotan merupakan upacara adat bersih desa yang dilaksanakan setiap bulan Longkang   (Selo) bulan kesebelas dalam penanggalan jawa. Upacara adat ini bertempatkan di Desa Sekar Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan, sekitar 40 km dari pusat kota. Akses jalan menuju tempat perhelatan ini sangat mudah baik dari pusat kota, Yogyakarta, ataupun Surakarta. Upacara adat ini menyuguhkan banyak hiburan untuk penonton, karena tidak hanya upacara inti saja melainkan tarian dan kesenian daerah pacitan lainya juga dipertontonkan di perhelatan ini. Tujuan utama perhelatan ini dilaksanakan yaitu untuk menghindari datangnya bala atau malapetaka serta mempelancar kegiatan pertanian yang di lakukan oleh warga sekar dengan harapan hasil yang melimpah. Selain tujuan tersebut upacara ini juga dilakukan untuk menghormati pendiri desa sekar. Pendiri Desa Sekar sendiri adalah Ki Godeg yang juga mempunyai nama lain Panji Asmorobangun. Menuju perjalanan masuk ke area upacara setela...

Maitara si Pulau Seribu Rupiah!

MAITARA Pulau Maitara merupakan pulau yang masih termasuk dalam wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan. Pulau Maitara   terletak di antara Pulau Tidore dan Ternate. Dengan keindahanya Pulau Maitara menjadi ikon untuk mata uang seribu rupiah, karena keindahanya tak hanya wisatawan domestic tetapi wisatawan mancanegara kerap mengunjungi Pulau Maitara.Pulau Maitara dikelilingi oleh pantai pasir putih, laut di Pulau Maitara juga tak kalah indahnya. Air laut Pulau Maitara berwarna biru bersih bisa dibuktikan dengan tampak ikan-ikan kecil yang berenang selain itu pemandangan pantai terlihat alami belum tercemar sampah ataupun polusi. Pemandangan dari Pulau Maitara ke Lautan Pulau Maitara memiliki sejarah yang panjang pada masa Kolonial. Alasan utama Pulau Maitara menjadi ikon uang seribu rupiah adalah karena Portugis pertama kali menginjakan kaki di pulau ini. Selai itu juga Pulau Maitara menjadi batas kedua kesultanan, yaitu Kesultanan Tidore dan Kesultanan Ternate. Menu...

Peternakan Kuda Megastar di Batu

Peternakan Kuda Megastar yap ..itu adala nama sebuah peternakan kuda yang ada di kota nan indah dan terkenal dengan kesejukanya sebut saja little swiss "Batu". Kota yang memiliki semboyan Shining Batu tidak lah cukup diexplor hanya dengan satu hari saja karena memiliki banyak obyek wisata yang sangatlah menarik untuk dijelajahi. Pagi itu minggu 24 Juli 2016 aku dan teman kuliah ku berangkat menuju peternakan kuda yang ada di Batu tepatnya oro-oro ombo,jalibar Batu dengan menggunakan motor. Jalan-jalan spontan itu kami rencanakan satu hari sebelunya lantaran kesuntukan kami dikejar tugas kuliah yang harus dikumpulkan secepatnya tetapi tidak ada tanggal kepastian haha.. Dan setelah mandi dan berdanda kami langsung saja cabut.Dikeranakan kurang tahunya kami jalan menuju peternakan itu kami sempat salah jalan dan harus bertanya pada beberapa orang.Setelah perjuangan itu kami akhirnya sampai di loket masuk peternakan kuda tersebut. Sesampainya di depan loket masuk kami di t...