Skip to main content

Kisah Klasik di Tidore (Pulang ke Tanah Leluhur) !

Tidore pulau rempah yang kaya dengan budaya dan sejarah.

Seperti sudah jalan takdir bahwa saya akan pulang menuju tanah leluhur asal muasal kakek saya lahir. Tidore sebuah pulau di timur Indonesia berjaya saat  harga rempah-rempah didominasi cengkeh dan pala menjadi komoditas utama di Eropa. Bangsa-bangsa Eropa khususnya Portugis dan Spanyol yang kala itu gencar-gencarnya melakukan pelayaran ke berbagai penjuru dunia akhirnya tiba dan sampailah di sebuah pulauan yang sangat mempesona kaya akan rempah.


Jauh sebelum bangsa Portugis dan Spanyol tiba di Tidore pada abat 15 Kesultanan Tidore termasuk kerajaan nusantara terkuat bersaing dengan Kesultanan Ternate. Di bawah kepemimpinan Sultan Nuku sekitar abad 19 Tidore berhasil menghalau kedatangan VOC kala itu.[caption id="attachment_401651" align="aligncenter" width="448" caption="Selamat Datang di Kota Tidore Kepulauan (Kolrpi)"]

To-Ado-Re (aku telah sampai) ya.. Tidore pertama kali menginjakan kaki di Kota ini saya sangatlah takjub dengan keindahan alam dan hamparan pulau-pulau sekitar Tidore. Pulau Tidore berdekatan dengan pulau Ternate dan diantaranya terdapat pulau Maitara yang menjadi ikon uang seribu yang sering kita gunakan, Tidore sebagai bagian sejarah besar dunia, ya begitulah Tidore dimata saya.

Dari Tidore memandang Pulau Maitara dan Ternate
Berkunjung ke Pulau Failonga wilayah Kota Tidore Kepulauan


Kekayaan baik kekayaan sejarah, seni dan budaya sangatlah ketara di pulau rempah ini.Upacara adat dan kegiatan-kegiatan yang sarat dengan peningalan nenek moyang masih dilakukan dan eksis hingga saat ini. Kekayaan tersebut juga bertambah dengan digarap / Revitalisasi kembali kain tenun asli yang telah ada sekitar seratus tahun yang lalu.


Berkunjung ke tempat pembuatan  Tenun



Motif Kain Tenun Tidore



















Comments

Popular posts from this blog

Upacara Adat Ceprotan Pacitan

Upacara adat Ceprotan merupakan upacara adat bersih desa yang dilaksanakan setiap bulan Longkang   (Selo) bulan kesebelas dalam penanggalan jawa. Upacara adat ini bertempatkan di Desa Sekar Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan, sekitar 40 km dari pusat kota. Akses jalan menuju tempat perhelatan ini sangat mudah baik dari pusat kota, Yogyakarta, ataupun Surakarta. Upacara adat ini menyuguhkan banyak hiburan untuk penonton, karena tidak hanya upacara inti saja melainkan tarian dan kesenian daerah pacitan lainya juga dipertontonkan di perhelatan ini. Tujuan utama perhelatan ini dilaksanakan yaitu untuk menghindari datangnya bala atau malapetaka serta mempelancar kegiatan pertanian yang di lakukan oleh warga sekar dengan harapan hasil yang melimpah. Selain tujuan tersebut upacara ini juga dilakukan untuk menghormati pendiri desa sekar. Pendiri Desa Sekar sendiri adalah Ki Godeg yang juga mempunyai nama lain Panji Asmorobangun. Menuju perjalanan masuk ke area upacara setela...

Maitara si Pulau Seribu Rupiah!

MAITARA Pulau Maitara merupakan pulau yang masih termasuk dalam wilayah administrasi Kota Tidore Kepulauan. Pulau Maitara   terletak di antara Pulau Tidore dan Ternate. Dengan keindahanya Pulau Maitara menjadi ikon untuk mata uang seribu rupiah, karena keindahanya tak hanya wisatawan domestic tetapi wisatawan mancanegara kerap mengunjungi Pulau Maitara.Pulau Maitara dikelilingi oleh pantai pasir putih, laut di Pulau Maitara juga tak kalah indahnya. Air laut Pulau Maitara berwarna biru bersih bisa dibuktikan dengan tampak ikan-ikan kecil yang berenang selain itu pemandangan pantai terlihat alami belum tercemar sampah ataupun polusi. Pemandangan dari Pulau Maitara ke Lautan Pulau Maitara memiliki sejarah yang panjang pada masa Kolonial. Alasan utama Pulau Maitara menjadi ikon uang seribu rupiah adalah karena Portugis pertama kali menginjakan kaki di pulau ini. Selai itu juga Pulau Maitara menjadi batas kedua kesultanan, yaitu Kesultanan Tidore dan Kesultanan Ternate. Menu...

Peternakan Kuda Megastar di Batu

Peternakan Kuda Megastar yap ..itu adala nama sebuah peternakan kuda yang ada di kota nan indah dan terkenal dengan kesejukanya sebut saja little swiss "Batu". Kota yang memiliki semboyan Shining Batu tidak lah cukup diexplor hanya dengan satu hari saja karena memiliki banyak obyek wisata yang sangatlah menarik untuk dijelajahi. Pagi itu minggu 24 Juli 2016 aku dan teman kuliah ku berangkat menuju peternakan kuda yang ada di Batu tepatnya oro-oro ombo,jalibar Batu dengan menggunakan motor. Jalan-jalan spontan itu kami rencanakan satu hari sebelunya lantaran kesuntukan kami dikejar tugas kuliah yang harus dikumpulkan secepatnya tetapi tidak ada tanggal kepastian haha.. Dan setelah mandi dan berdanda kami langsung saja cabut.Dikeranakan kurang tahunya kami jalan menuju peternakan itu kami sempat salah jalan dan harus bertanya pada beberapa orang.Setelah perjuangan itu kami akhirnya sampai di loket masuk peternakan kuda tersebut. Sesampainya di depan loket masuk kami di t...